Jumat, 11 Oktober 2013

TULISAN 1

1.        APA ITU MANAJEMEN ?

Pengertian Manajemen

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur." Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli :

* Menurut Henry Fayol
Menyebutkan ada lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Sedangkan fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
*Menurut Prof. Oie Liang Lee
Manajemen adalah ilmu dan seni mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen pun terbagi menjadi beberapa diantaranya :
- Manajemen pemasaran
- Manajemen keuangan
- Manajemen akuntansi manajemen
- Manajemen operasional 
- dll. 

*Pengertian Manajemen pemasaran
1. Menurut Dharmmesta dan Handoko, yang dimaksud dengan manajemen pemasaranadalah berbagai kegiatan pokok yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk terus mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya, untuk kemudian berkembang, dan untuk mendapatkan laba atau keuntungan.
2. Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997).
*Pengertian Manajemen keuangan
Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Penjelasan Singkat Masing-Masing Fungsi :

    Perencanaan Keuangan : Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
    Penganggaran Keuangan : Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
     Pengelolaan Keuangan : Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
    Pencarian Keuangan : Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
     Penyimpanan Keuangan : Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
    Pengendalian Keuangan : Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.


*Pengertian Manajemen akuntansi manajemen
Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.

*Pengertian Manajemen operasional
1.Menurut Jay Heizer dan Barry Render manajemen operasi adalah serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
2. Menurut Pangestu Subagyo, manajemen operasi adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien.
Adapun beberapa fungsi manajemen menurut beberapa para ahli :
Newman mengemukakan bahwa fungsi manajemen adalah sebagai berikut :
    Perencanaan (Planning)
    Pengorganisasian (Organizing)
    Pengumpulan sumber (Asembling Resources)
    Pengendalian kerja (Supervising)
    Pengawasan (Controlling)

Karena setiap manajemen memiliki fungsi dan titik berat masing-masing, ada kemungkinan terjadinya konflik. Misalnya, Manajer Menengah mungkin sekali mendesain suatu sistem atau prosedur baru yang berhasil baik bagi hampir semua karyawan. Contoh lain, para eksekutif mungkin memiliki rencana pemasaran jangka panjang yang menyebabkan para Manajer Menengah harus mengubah sistem operasi. Hal ini dapat menimbulkan pekerjaan dan perhatian ekstra dari para Manajer Menengah. Adakalanya para Manajer Menengah atau supervisor merasa bahwa keputusan yang diambil para eksekutif tidak masuk akal. Dengan kata lain, perubahan yang terjadi dalam perusahaan akan mempengaruhi semua tingkat manajemen. Kemungkinan dapat terjadi konflik diantara tingkat manajemen. Namun, komunikasi yang terpelihara dengan baik diantara semua tingkat manajemen dalam suatu perusahaan akan dapat mencegah atau menanggulangi konflik yang terjadi.

A.    Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.

·         Kompetensi Umum
-          Seleksi
-          Penilaian kinerja
-          Perencanaan karir
·         Kompetensi Khusus
-          Staffing
-          Evaluasi kinerja
-          Pelatihan
-          Pengembangan
-          Reward & recognition

B.     Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada    intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
·         Kompetensi umum
-          ahli pemasaran internasional
-          manajemen merk
-          sistem informasi pemasaran
-          pemasaran internet
-          pemasaran relasional atau pemasaran jasa.
·         Kompetensi Khusus
-          Komunikasi Pemasaran
-          Kebijakan Harga
-          Peramalan Penjualan
-          Statistika Bisnis
-          Manajemen Pembelian & Penjualan
-          Bisnis Eceran
-          Manajemen Pemasaran,

C.     Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
·         Kompetensi Umum
-          Memahami sistem produksi
-          Memahami proses material handling
-          Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
·         Kompetensi Khusus
-          Memahami perkembangan manajemen produksi
-          Memahami penentuan lokasi pabrik
-          Menyusun tata letak peralatan pabrik
-          Memahami perencanaan produk
-          Memahami rancang bangun proses produksi
-          Memahami teknik pemeliharaan
-          Memahami perencanaan kebutuhan material

D.    Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.
·         Kompetensi Umum
-          ahli pasar modal dan investasi
-          manajemen risiko
-          manajemen keuangan internasional
-          manajemen keuangan dan perbankan syariah.
·         Kompetensi Khusus
-          membuat dan mengendalikan anggaran perusahaan
-          menghitung pajak-pajak yang harus ditanggung perusahaan.
-          munyusun dan merealisasikan manajemen keuangan untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
E.     Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.
·         Kompetensi Umum
1.      Mempunyai kemampuan manajemen dalam bekerja kelompok Mampu membuat rencana bisnis
2.      Memahami konsep Jaringan Menguasai bahasa inggris secara pasif
3.      Menguasai algoritma dan bahasa pemrograman
4.      Menguasai Syntax SQL
5.      Menguasai Aplikasi database
6.      Menguasai design grafis
7.      Menguasai syntax html
8.      Mampu mengembangkan wirausaha
·         Kompetensi Khusus
1.         Mampu memahami permasalahan yg timbul dilingkungan yg akan dihadapi.
2.         Mampu Menganalisis kebutuhan system
3.         Mampu membuat model alternatif penyelesaian masalah
4.         Mampu merancang kebutuhan system
5.         Memahami konsep struktur database
6.         Mampu menjembatani kebutuhan database
7.         Mampu menyajikan informasi dari data yang ada
8.         Mampu membangun dan memanipulasi data
9.         Memahami konsep design WEB
10.     Menguasai bahasa pemrograman berbasis web
11.     Menguasai aplikasi web server
12.     Menguasai cara dan teknik publishing web

F.      Manajemen Strategi, Secara sederhana manajemen dapat di artikan sebagai Perencanaan, Pengorganisasian, Pergerakan, Pengawasan dalam rangka pengambilan keputusan.
·         Kompetensi umum
-          Menciptakan persaingan tidak sempurna
Dalam persaingan sempurna semua organisasi menghasilkan produk yang serupa sehingga bebas keluar masuk ke dalam pasar. Suatu organisasi dapat memperoleh keunggulan bersaing dengan menciptakan persaingan tidak sempurna yaitu dengan cara memberikan kualitas yang tinggi di aspek-aspek  tertentu.
-          Berkesinambungan
Keunggulan bersaing harus bersifat berkesinambungan bukan sementara dan tidak mudah ditiru oleh para pesaing.
-          Kesesuaian dengan lingkungan internal
Keunggulan bersaing dapat diraih dengan menyesuaikan kebutuhan atau permintaan pasar. Karena lingkungan eksternal bisa berupa ancaman dan peluang, sehingga perubahan pasar dapat meningkatkan keunggulan atau kelemahan suatu organisasi.
-          Keuntungan yang tinggi daripada keuntungan rata-rata
Sasaran utama keunggulan bersaing adalah mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi daripada keuntungan rata-rata orrganisasi-organisasi lainnya

·         Kompetensi khusus
Keunggulan bersaing merupakan hal khusus yang dimiliki atau dilakukan suatu organisasi yang memberinya kekuatan untuk menghadapi pesaing. Kompetensi ini bisa berwujud opini atau merek yang mempunyai persepsi kualitas tinggi. ( misalnya;  opini: Pengelolaan administrasi yang rapi, terkenal bersih atau bebas KKN/Korupsi Kolusi Nepotisme, Tepat waktu. Merek: Coca cola, IBM, BMW, Mc Donald’s).


G.    Manajemen operasi adalah area bisnis yang berfokus pada proses produksi barang dan jasa, serta memastikan operasi bisnis berlangsung secara efektif dan efesien. Seorang manajer operasi bertanggung jawab mengelola proses pengubahan input (dalam bentuk material, tenaga kerja, dan energi) menjadi output (dalam bentuk barang dan jasa).
·         Kompetensi Umum
-          ahli manajemen proyek
-          manajemen logistik dan perencanaan pengendalian kualitas.
·         Kompetensi Khusus
-          Menyusun alur produksi dan layout tempat kerja berdasarkan pada analisis proses kinerja prosedur kerja dan trasportasi.
-          Membuat layout tempat kerja
-          Menyusun perbaikan lingkungan ditempat kerja
3. APA ITU KEPEMIMPINAN ?
Pengertian Kepemimpinan
Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannya  jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama (Panji Anogara, Page 23).
TUGAS DAN PERAN PEMIMPIN
Menurut  James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:
  1. 1. Pemimpin bekerja dengan orang lain
Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi.
  1. 2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas).
Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.
  1. 3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas
Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada  staf.  Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.
  1. 4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual
Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan  lain.
  1. 5. Manajer adalah seorang mediator
Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).
  1. 6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat
Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.
  1. 7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit
Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.
Menurut Henry Mintzberg,  Peran Pemimpin adalah :
  1. Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.
  2. Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.
  3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator
PRINSIP- PRINSIP  DASAR KEPEMIMPINAN
Prinsip, sebagai paradigma terdiri dari beberapa ide utama berdasarkan motivasi pribadi dan sikap serta mempunyai pengaruh yang kuat untuk membangun dirinya atau organisasi.  Menurut Stephen R. Covey (1997), prinsip adalah bagian dari suatu kondisi, realisasi dan konsekuensi. Mungkin prinsip menciptakan kepercayaan dan berjalan  sebagai sebuah kompas/petunjuk yang tidak dapat dirubah. Prinsip merupakan suatu  pusat atau sumber utama sistem pendukung kehidupan yang ditampilkan dengan 4 dimensi seperti;  keselamatan, bimbingan, sikap yang bijaksana, dan kekuatan.   Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney) sebagai berikut:
1.   Seorang yang belajar seumur hidup
Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, belajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.
  1. 2. Berorientasi pada pelayanan
Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpin dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama.  Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.
  1. 3. Membawa energi yang positif
Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik. Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan.  Oleh karena itu, seorang pemimpin harus dapat menunjukkan energi yang positif, seperti ;
  1. a. Percaya pada orang lain
Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian.
  1. Keseimbangan dalam kehidupan
Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olah raga, istirahat dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia dan akherat.
  1. c. Melihat kehidupan sebagai tantangan
Kata ‘tantangan’ sering di interpretasikan negatif. Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri sendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan.
  1. d. Sinergi
Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis perubahan. Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya.  Sinergi adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak. Menurut The New Brolier Webster International Dictionary, Sinergi adalah satu kerja kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari pada bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang atasan, staf, teman sekerja.
  1. e. Latihan mengembangkan diri sendiri
Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri sendiri untuk mencapai keberhasilan yang tinggi.  Jadi dia tidak hanya berorientasi pada proses.  Proses daalam mengembangkan diri terdiri dari beberapa komponen yang berhubungan dengan: (1) pemahaman materi; (2) memperluas materi melalui belajar dan pengalaman; (3) mengajar materi kepada orang lain; (4) mengaplikasikan prinsip-prinsip; (5) memonitoring hasil; (6) merefleksikan
kepada hasil; (7) menambahkan pengetahuan baru yang diperlukan materi; (8) pemahaman baru; dan (9) kembali menjadi diri sendiri lagi.
Mencapai kepemimpinan yang berprinsip tidaklah mudah, karena beberapa kendala dalam bentuk kebiasaan buruk, misalnya: (1) kemauan dan keinginan sepihak; (2) kebanggaan dan penolakan; dan (3) ambisi pribadi.  Untuk mengatasi hal tersebut, memerlukan latihan dan pengalaman yang terus-menerus. Latihan dan pengalaman sangat penting untuk mendapatkan perspektif baru yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Hukum alam tidak dapat dihindari dalam proses pengembangan pribadi. Perkembangan intelektual seseorang seringkali lebih cepat dibanding perkembangan emosinya. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencapai keseimbangan diantara keduanya, sehingga akan menjadi faktor pengendali dalam kemampuan intelektual. Pelatihan emosional dimulai dari belajar mendengar.  Mendengarkan berarti sabar, membuka diri, dan berkeinginan memahami orang lain.  Latihan ini tidak dapat dipaksakan.  Langkah melatih pendengaran adalah bertanya, memberi alasan, memberi penghargaan, mengancam dan mendorong. Dalam proses melatih tersebut, seseorang memerlukan pengontrolan diri, diikuti dengan memenuhi keinginan orang.
Mengembangkan kekuatan pribadi akan lebih menguntungkan dari pada bergantung pada kekuatan dari luar. Kekuatan dan kewenangan bertujuan untuk melegitimasi kepemimpinan dan seharusnya tidak untuk menciptakan ketakutan.  Peningkatan diri dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap sangat dibutuhkan untuk menciptakan seorang pemimpin yang berpinsip karena seorang pemimpin seharusnya tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga emosional (IQ, EQ dan SQ).

Tugas II Penetapan Perencanaan Manajemen

1.      PENGERTIAN PERENCANAAN

Pengertian Perencanaan adalah cara berpikir mengenai persoalan-persoalan sosial dan ekonomi, terutama berorientasi pada masa datang, berkembang dengan hubungan antara tujuan dan keputusan – keputusan kolektif dan mengusahakan kebijakan dan program.

Beberapa ahli lain merumuskan perencanaan sebagai mengatur sumber-sumber yang langka secara bijaksana dan merupakan pengaturan dan penyesuaian hubungan manusia dengan lingkungan dan dengan waktu yang akan datang. Definisi lain dari perencanaan adalah pemikiran hari depan, perencanaan berarti pengelolaan, pembuat keputusan, suatu prosedur yang formal untuk memperoleh hasil nyata, dalam berbagai bentuk keputusan menurut sistem yang terintegrasi.

Menurut Wilson, Pengertian Perencanaan merupakan salah satu proses lain, atau merubah suatu keadaan untuk mencapai maksud yang dituju oleh perencanaan atau oleh orang/badan yang di wakili oleh perencanaan itu. Perencanaan itu meliputi : Analisis, kebijakan dan rancangan.

Ciri-ciri pokok dari perencanaan umum mencakup serangkaian tindakan berurutan yang ditujukan pada pemecahan persoalan-persoalan di masa datang dan semua perencanaan mencakup suatu proses yang berurutan yang dapat di wujudkan sebagai konsep dalam sejumlah tahapan.
Karena tindakannya berurutan, berarti ada tahapan yang dilalui dalam perencanaan, antara lain :
1.Identifikasi Persoalan;
2.Perumusan tujuan umum dan sasaran khusus hingga target-target yang kuantitatif;
3.Proyeksi keadaan di masa akan datang;
4.pencarian dan penilaian berbagai alternative;
5.penyusunan rencana terpilih.




Syarat-Syarat perencanaan yang baik :
·         Logis, masuk akal;
·         Realistik, nyata;
·         Sederhana;
·         Sistematik dan ilmiah;
·         Obyektif;
·         Fleksibel;
·         Manfaat;
·         Optimasi dan efisiensi.
Syarat-syarat perencanaan tersebut ada karena :
·         Limitasi dan kendala;
·         Motivasi dan dinamika;
·         Kepentingan bersama;
·         Norma-norma tertentu.
 Faktor-faktor dasar perencanaan :
·         Sumber daya (alam, manusia, modal, teknologi);
·         Idiologi dan falsafah;
·         Sasaran dari tujuan pembangunan;
·         Dasar Kebijakan;
·         Data dan metode;
·         Kondisi lingkungan, sosial, politik dan budaya.

Perencanaan merupakan hal yang harus kita pahami ketika belajar mengenai Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK). Tanpa memahami makna dari perencanaan itu sendiri, perencanaan suatu wilayah atau kota tidak akan berjalan dengan lancar.
Itulah catatan kuliah penulis tentang Pengertian atau definisi Perencanaan disertai dengan ciri - ciri, syarat, tahapan dan faktor perencanaan. Catatan berikutnya adalah tentang Paradigma Perencanaan dan Model - Model Perencanaan, Jenis Perencanaan serta landasan rasional perlunya perencanaan.

Perencanaan terjadi pada semua kegiatan. Perencanaan merupakan proses awal dimana manajemen memutuskan  tujuan dan cara pencapaiannya. Perencanaan adalah hal yang sangat esensial karena dalam kenyataanya perencanaan memegang peranan lebih bila dibandng dengan fungsi-fungsi manajemen yang lainnya, yaitu pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Dimana fungsi-fungsi manajemen tersebeut sebenatnya hanya merupakan pelaksanaan dari hasil sebuah perencanaan.

2.     Manfaat Perencanaan
Manfaat Perencanaan
Sebenarnya, manfaat dari perencanaan itu apa? kalau kita sering mengatakan perencanaan itu penting, lantas manfaatnya apa? berikut ini beberapa manfaat perencanaan menurut catatan kuliah saya :
  1. Mengarah pada tindakan yang bertujuan.
  2. Menghindari kesalahan atau risiko.
  3. Memungkinkan pendelegasian tugas (kekuasaan).
  4. Memungkinkan koordinasi.
  5. Metode yang digunakan bisa lebih baik.
  6. Bisa berhemat atau ekonomis dana.
  7. Bisa menghemat tenaga manajemen.
  8. Sebagai dasar untuk pengendalian.
Jika kalian merasa ada lagi manfaat perencanaan yang belum saya sampaikan, kalian bisa praktek langsung menjadi seorang manajer perencanaan. Atau kalian bisa memikirkannya sendiri jika kalian terlibat dalam organisasi apa saja. Namun secara teoritis, manfaat perencanaan itu singkat saja, yaitu untuk menjalankan fungsi-fungsi manajemen.

3.     Jenis-jenis perencanaan dalam organisasi

Jenis-jenis perencanaan dibagi menjadi dua, yaitu :
1.        Perencanaan strategis
Perencanaan ini adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara menyeluruh. Wirausahawan memandang organisasi sebagai suatu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukannya dalam angka panjang untuk mencapai tujuan organisasinya.
2.       Perencanaan taktis
Adalah perencanaan jangka pendek yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Wirausahawan menggunakan  sistem rencana ini untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagai bagian organisasi untuk mencapai keberhasilan dalam kurun waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun.
Sumber:
Handoko, H. T. Dr. 1986 Manajemen Gadjah Mada, Yogyakarta
Endang, Sri R,Sri Mulyani, Suyetty. 2010. Modul Memahami Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran. Penerbit Erlangga
S.P Hasibuan, Drs.Malayu.2001.Manajemen Sumber Daya Manusia.Bumi Aksara:Jakarta
Wahyudi, Drs.Bambang.1991.Manajemen Sumber Daya Manusia.Sulita:Bandung



Tidak ada komentar:

Posting Komentar