Teori Kepribadian Yang Sehat Menurut Para Tokoh
Allport
Pandangan allport mengenai kemanusiaan cenderung lebih teologi daripada masa kausalitas.kepribadian,sampai pada taraf tertentu,di pengaruhi oleh pengalaman masa lalu,tetapi perilaku yang membuat kita “manusia” adalah yang di motivasi oleh ekspetasi kita mengenai masa depan.dengan perkataan lain,kita adalah pribadi yang sehat sampai pada taraf ketika kita membuat dan mencari tujuan serta aspirasi untuk masa depan.setiap orang berbeda dari yang lain bukan karena mempunyai dorongan dasar yang berbeda,tetapi karena mempunyai tujuan dan intensi yang di bangun sendiri.
Pertumbuhan kepribadian selalu terjadi di dalam suatu lingkungan sosial,tetapi allport hanya menempatkan penempatan yang tidak terlalu besar pada faktor sosial.ia menyadari pentingnya pengaruh lingkungan dalam membantu pembentukan kepribadian,tetapi ia menekankan bahwa kepribadian mempunyai kehidupan sendiri.budaya atau kultur dapat mempengaruhi bahasa,moral,nilai,gaya kita,dan lain-lain.tetapi cara kita bereaksi terhadap dorongan-dorongan kultural bergantung kepada kepribadian kita yang unik dan motivasi dasar kita.
Jadi kesimpulannya,allport memiliki pandangan yang optimistik mengnai kemanusiaan,dengan mempertahankan pendapat bahwa manusia mempunyai setidaknya kebebasan yang terbatas.manusia berorientasi terhadap tujuannya,proaktif,dan termotivasi oleh beragam pendorong,yang kebanyakan berada di dalam ranah kesadaran.pengalaman awal masa kanak-kanak mempunyai kepentingan yang relatif minor dan hanya signifikan sampai pada taraf ketika mereka ada dalam masa sekarang.perbedaan maupun persamaan manusia sangat penting,tetapi perbedaan individu dan keunikan mendapatkan penekanan yang lebih besar dalam psikologi allport.
Pandangan allport mengenai kemanusiaan cenderung lebih teologi daripada masa kausalitas.kepribadian,sampai pada taraf tertentu,di pengaruhi oleh pengalaman masa lalu,tetapi perilaku yang membuat kita “manusia” adalah yang di motivasi oleh ekspetasi kita mengenai masa depan.dengan perkataan lain,kita adalah pribadi yang sehat sampai pada taraf ketika kita membuat dan mencari tujuan serta aspirasi untuk masa depan.setiap orang berbeda dari yang lain bukan karena mempunyai dorongan dasar yang berbeda,tetapi karena mempunyai tujuan dan intensi yang di bangun sendiri.
Pertumbuhan kepribadian selalu terjadi di dalam suatu lingkungan sosial,tetapi allport hanya menempatkan penempatan yang tidak terlalu besar pada faktor sosial.ia menyadari pentingnya pengaruh lingkungan dalam membantu pembentukan kepribadian,tetapi ia menekankan bahwa kepribadian mempunyai kehidupan sendiri.budaya atau kultur dapat mempengaruhi bahasa,moral,nilai,gaya kita,dan lain-lain.tetapi cara kita bereaksi terhadap dorongan-dorongan kultural bergantung kepada kepribadian kita yang unik dan motivasi dasar kita.
Jadi kesimpulannya,allport memiliki pandangan yang optimistik mengnai kemanusiaan,dengan mempertahankan pendapat bahwa manusia mempunyai setidaknya kebebasan yang terbatas.manusia berorientasi terhadap tujuannya,proaktif,dan termotivasi oleh beragam pendorong,yang kebanyakan berada di dalam ranah kesadaran.pengalaman awal masa kanak-kanak mempunyai kepentingan yang relatif minor dan hanya signifikan sampai pada taraf ketika mereka ada dalam masa sekarang.perbedaan maupun persamaan manusia sangat penting,tetapi perbedaan individu dan keunikan mendapatkan penekanan yang lebih besar dalam psikologi allport.
ciri-ciri
kepribadian yang matang menurut allport
Menurut Allport, faktor utama tingkah lalu orang dewasa yang matang adalah sifat-sifat yang terorganisir dan selaras yang mendorong dan membimbing tingkah laku menurut prinsip otonomi fungsional.
Kualitas Kepribadian yang matang menurut allport sebagai berikut:
Menurut Allport, faktor utama tingkah lalu orang dewasa yang matang adalah sifat-sifat yang terorganisir dan selaras yang mendorong dan membimbing tingkah laku menurut prinsip otonomi fungsional.
Kualitas Kepribadian yang matang menurut allport sebagai berikut:
1.
Ekstensi sense of self
·
Kemampuan berpartisipasi dan menikmati kegiatan dalam jangkauan yang luas.
· Kemampuan diri dan minat-minatnya dengan orang lain beserta minat mereka.
· Kemampuan merencanakan masa depan (harapan dan rencana)
· Kemampuan diri dan minat-minatnya dengan orang lain beserta minat mereka.
· Kemampuan merencanakan masa depan (harapan dan rencana)
2.
Hubungan hangat/akrab dengan orang lain
Kapasitas
intimacy (hubungan kasih dengan keluarga dan teman) dan compassion
(pengungkapan hubungan yang penuh hormat dan menghargai dengan setiap orang)
3.
Penerimaan diri
Kemampuan
untuk mengatasi reaksi berlebih hal-hal yang menyinggung dorongan khusus (misal
: mengolah dorongan seks) dan menghadapi rasa frustasi, kontrol diri, presan
proporsional.
4.
Pandangan-pandangan realistis, keahlian dan penugasan
Kemampuan
memandang orang lain, objek, dan situasi. Kapasitas dan minat dalam
penyelesaian masalah, memiliki keahlian dalam penyelesain tugas yang dipilih,
mengatasi pelbagai persoalan tanpa panik, mengasihani diri, atau tingkah laku
lain yang merusak.
5.
Objektifikasi diri: insight dan humor
Kemampuan
diri untuk objektif dan memahami tentang diri dan orang lain. Humor tidak
sekedar menikmati dan tertawa tapi juga mampu menghubungkan secara positif pada
saat yang sama pada keganjilan dan absurditas diri dan orang lain.
6.
Filsafat Hidup
Ada
latar belakang yang mendasari semua yang dikerjakannya yang memberikan tujuan
dan arti. Contohnya lewat agama.
Untuk memahami orang dewasa kita membutuhkan gambaran tujuan dan aspirasinya. Tidak semua orang dewasa memiliki kedewasaan yang matang. Bisa saja seseorang melakukan sesuatu hal tanpa tahu apa yang ia lakukan.
Untuk memahami orang dewasa kita membutuhkan gambaran tujuan dan aspirasinya. Tidak semua orang dewasa memiliki kedewasaan yang matang. Bisa saja seseorang melakukan sesuatu hal tanpa tahu apa yang ia lakukan.
Rogers
Rogers
tidak membahas teori pertumbuhan dan perkembangan, namun dia yakin adanya
kekuatan tumbuh pada semua orang yang secara alami mendorong proses organisme
menjadi semakin kompleks, otonom, sosial, sdan secara keseluruhan semakin
aktualisasi diri. Rogers menyatakan bahwa self berkembang secar
utuh-keseluruhan, menyentuh semua bagian-bagian. Berkembangnya self diikuti
oleh kebutuhan penerimaan positif, dan penyaringan tingkah laku yang disadari
agar tetap sesuai dengan struktur self sehingga dirinya berkembang menjadi
pribadi yang berfungsi utuh.
Pribadi
yang berfungsi utuh menurut Rogers adalah individu yang memakai kapasitas dan
bakatnya, merealisasi potensinya, dan bergerak menuju pemahaman yang lengkap
mengenai dirinya sendiri dan seluruh rentang pengalamannya. Rogers
menggambarkan 5 ciri kepribadian yang berfungsi sepenuhnya sebagai berikut :
1) terbuka untuk mengalami (openess to
experience)
2) hidup menjadi (existential living)
3) keyakinan organismik (organismic trusting)
4) pengalaman kebebasan (experiental freedom)
5) kreativitas (creativity)
Maslow
Pandangan
dari Abraham Maslow yang optimistis dan humanistik tentang kodrat manusia ialah
mempelajari berapa banyak potensi yang kita miliki untuk perkembangan dan
pengungkapan manusia secara utuh. Dalam pandangan humanistik ini, sebenarnya
manusia memiliki potensi lebih banyak daripada apa yang mereka capai.
A. Hierarki Kebutuhan Manusia
Menurut Maslow, semua manusia memiliki
perjuangan atau kecenderungan yang dibawa sejak lahir untuk mengaktualisasikan-diri.
Kita didorong oleh kebutuhan-kebutuhan universal dan yang dibawa sejak lahir,
yang tersusun dalam suatu tingkat, dari yang paling kuat sampai kepada yang
paling lemah. Dengan cara yang sama juga, kebutuhan yang paling rendah dan paling
kuat harus dipuaskan sebelum muncul kebutuhan tingkat kedua dan seterusnya naik
tingkat sampai muncul kebutuhan kelima dan yang paling tinggi, yakni
aktualisasi-diri. Berikut 5 kebutuhan-kebutuhan itu dalam tingkatan dari yang
rendah ke yang tinggi:
1.) Kebutuhan-kebutuhan Fisiologis
adalah kebutuhan-kebutuhan yang jelas terhadap
makanan, air, udara, tidur, dan seks. Pemuasan terhadap kebutuhan-kebutuhan itu
sangat penting untuk kelangsungan hidup.
2.) Kebutuhan-kebutuhan Akan Rasa Aman
adalah kebutuhan-kebutuhan akan jaminan,
stabilitas, perlindungan, ketertiban, bebas dari ketakutan dan kecemasan.
3.) Kebutuhan Akan Memiliki dan Cinta
yang dimaksud adalah kita dapat menggabungkan
diri dengan suatu kelompok atau perkumpulan, nilai-nilai dan sifat-sifat atau
memakai pakaian yang sama dengan maksud supaya merasakan perasaan memiliki.
Kita memuaskan kebutuhan-kebutuhan kita akan cinta dengan membangun suatu
hubungan akrab dan penuh perhatian dengan orang lain.
4.) Kebutuhan Akan Penghargaan
Penghargaan yang berasal dari orang-orang lain
dan penghargaan terhadap diri sendiri. Penghargaan yang berasal dari luar dapat
berdasarkan reputasi, kekaguman, status, popularitas, prestise, atau
keberhasilan dalam masyarakat. Apabila kita merasakan suatu perasaan
penghargaan dari, kita merasa yakin dan aman akan diri kita, kita juga merasa
berharga dan adekuat.
5.) Kebutuhan Akan Aktualisasi-Diri
Aktualisasi-diri
didefinisikan sebgai perkembangan yang paling tinggi dan penggunaan semua bakat
kita, pemenuhan semua kualitas dan kapasitas kita. Dalam diri orang yang
mengaktualisasikan diri, yakni orang yang bergerak atau tumbuh dengan cara yang
sehat, kebutuhan-kebutuhan yang rendah tidak berbenturan dengan
kebutuhan-kebutuhan dasar.
Maslow menemukan bahwa individu yang sudah mencapai tingkat aktualisasi diri akan selalu bisa melihat sisi positif dari setiap peristiwa dalam kehidupan mereka dan juga mereka memiliki derajad kesehatan mental yang tinggi.
Maslow menemukan bahwa individu yang sudah mencapai tingkat aktualisasi diri akan selalu bisa melihat sisi positif dari setiap peristiwa dalam kehidupan mereka dan juga mereka memiliki derajad kesehatan mental yang tinggi.
Erich Fromm
1. Cinta yang produktif
cinta yang produktif menyangkut empat sifat
yang menantang perhatian, tanggung jawab, respek dan pengetahuan. Mencintai
orang-orang lain berarti memperhatikan (dalam pengertian memelihara mereka),
sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, dan membantu pertumbuhan
dan perkembangan mereka.
2.
Pikiran yang produktif
Pikiran yang produktif meliputi kecerdasan,
pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir produktif didorong oleh perhatian yang
kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya dan
memperhatikannya. Fromm percaya bahwa semua penemuan dan wawasan yang hebat
melibatkan pikiran objektif, dimana pemikir-pemikir didorong oleh ketelitian,
dan perhatian untuk menilai secara objektif seluruh masalah.
3.
kebahagiaan
Kebahagiaan merupakan prestasi (kita) yang
paling hebat.
4.
Suara hati
Fromm membedakan dua tipe suara hati otoriter
dan suara hati humanistis.
Sumber:
feist.J,feist.G.J.(2010).teori
kepribadian. Jakarta: salemba humanika
Daft Hall, C.S., Lindzey, G. (1993). Psikologi kepribadian 2; teori-teori holistik (organismik-fenomenologis). Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Schultz, D. (1991). Psikologi pertumbuhan. Yogyakarta: Penrbit Kanisius.
Siswanto. (2007). Kesehatan mental. Yogyakarta: Penerbit Andi.ar pustaka: hall.S.C,lindzey.G(1993).psikologi kepribadian 2. Yogyakarta: kanisius
Daft Hall, C.S., Lindzey, G. (1993). Psikologi kepribadian 2; teori-teori holistik (organismik-fenomenologis). Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Schultz, D. (1991). Psikologi pertumbuhan. Yogyakarta: Penrbit Kanisius.
Siswanto. (2007). Kesehatan mental. Yogyakarta: Penerbit Andi.ar pustaka: hall.S.C,lindzey.G(1993).psikologi kepribadian 2. Yogyakarta: kanisius
Tidak ada komentar:
Posting Komentar